Friday, November 12, 2010

#1 Bahasa C untuk pemrograman hardware

Menulis bahasa C sama dengan membangun rumah dari bata. Ada pondasi, ada batu bata, ada pasir dan semen, dll. Dalam bahasa C, set instruksi/perintah digabungkan menjadi bentuk fungsi, dan fungsi tersebut digunakan untuk operasi tingkat tinggi, yang mana nantinya digabung-gabungkan menjadi suatu program.

Setiap program C harus memiliki, paling tidak 1 fungsi bernama main(). Seperti rumah, ia adalah pondasi dari keseluruhan program. Dalam bahasa lain, ia adalah starting point saat program dijalankan.

Semua fungsi terhubung dengan main(), baik langsung atau tidak langsung. Silakan aja bikin fungsi “asal” yang gak dipake sama sekali. Meskipun gak error saat di-compile, tapi itu bikin program jadi boros memori dan bakal muncul warning di compiler/IDE yang ngasih tau ada fungsi yang gak kepake.

Simpelnya, program embedded C kayak gini:


void main()
{
while(1)
;
}


dari fungsi itu :

; >> menandakan akhir dari instruksi

{} >> menandai dimana awal dan akhir suatu fungsi

// atau /*....*/ >> nandain tempat komentar, yang mana biar programmer bisa paham suatu instruksi yg udah ditulis (biar g lupa/programmer lain bs paham)

So ? Apa bedanya C yang dipake programmer software sama programmer hardware ? Yow, sabar aja, abis ini keliatan bedanya.

posted by @ang_hilmi @ 11:46 PM   0 Comments

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home